DEKONSTRUKSI GENDER DALAM FILM JE NE SUIS PAS UN HOMME FACILE KARYA ÉLÉONORE POURRIAT

Abstract

Dekonstruksi mengungkap asumsi tersembunyi dan memunculkan pemaknaan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dekonstruksi yang terdapat dalam film Je ne suis pas un homme facile karya Éléonore Pourriat yang ditayangkan pada bulan April tahun 2018 di platform Netflix. Penelitian deskriptif kualitatif ini menganalisis data-data berupa dialog, gambaran visual, dan simbol verbal maupun non-verbal untuk mendeskripsikan makna baru yang tersembunyi di dalam film tersebut. Kemudian, data ditinjau lebih lanjut melalui teori satire, teori feminisme radikal, dan teori gender. Hasil analisis menunjukkan bahwa film Je ne suis pas un homme facile mendekonstruksi gender secara satire menggunakan humor, parodi, ironi, dan alegori dalam menyampaikan kritik terhadap ketidakadilan akibat budaya patriarki. Satire digambarkan melalui pengalaman tokoh utama Damien dan interaksinya dengan tokoh-tokoh dalam film yang memicu perubahan berupa pembalikan sifat maskulin-feminin terhadap Damien dan tokoh pria lainnya yang dianggap lemah lembut dan emosional, sebaliknya tokoh perempuan dituntut kuat dan tidak emosional. Lalu, pergeseran peran gender tradisional yang tercermin dari ibu Damien sebagai pemimpin rumah tangga, sedangkan ayahnya mengambil alih peran domestik. Kemudian, pertukaran sistem dominasi masyarakat menjadi didominasi perempuan. Terakhir, adanya perubahan paradigma laki-laki sebagai korban dominan diskriminasi gender.

Kata Kunci: dekonstruksi, dominasi, gender, pembalikan, satire

GENDER DECONSTRUCTION IN ÉLÉONORE POURRIAT’S JE NE SUIS PAS UN HOMME FACILE

Abstract

Deconstruction reveals hidden assumptions and gives rise to new meanings. This study aims to describe the deconstruction contained in the film Je ne suis pas un homme facile by Éléonore Pourriat which aired in April 2018 on the Netflix platform. This descriptive qualitative research analyzes data in the form of dialogue, visual images, and verbal and non-verbal symbols to describe the new meaning hidden in the film. Then, the data is further reviewed through satire theory, radical feminism theory, and gender theory. The result of the analysis shows that Je ne suis pas un homme facile deconstructs gender satirically using humor, parody, irony, and allegory to criticize the injustice caused by patriarchal culture. Satire is depicted through the experiences of the main character Damien and his interactions with the characters in the movie that trigger changes in the form of masculine-feminine reversal of Damien and other male characters who are considered meek and emotional, while female characters are required to be strong and unemotional. The shift in traditional gender roles reflected in Damien's mother as the leader of the household, while his father takes over the domestic role. The exchange of society's domination system to be dominated by women. Finally, there is a paradigm shift of men as the dominant victims of gender discrimination.

Keywords: deconstruction, domination, gender, reversal, satire