TRANSFORMASI DIMENSI KEHIDUPAN SRIKANDI DALAM NOVEL KEKASIH MUSIM GUGUR KARYA LAKSMI PAMUNTJAK
Abstract
Kekasih Musim Gugur is a contemporary Indonesian fiction work that contains elements of traditional literary stories in the form of wayang (Indonesian shadow puppetry) tales. Based on the initial reading of the novel Kekasih Musim Gugur, several similarities in the portrayal of the main character, Srikandi Eilers, in the novel with the character of Srikandi in Javanese wayang were found. This research aims to describe the forms of transformation of wayang story elements in various dimensions of the life of the character Srikandi Eilers in the novel Kekasih Musim Gugur using the concept of intertextuality by Julia Kristeva. Through the analysis, it is revealed that the most prominent transformation in this novel is the transformation of character elements. Character transformation in this novel takes the form of naming and characterization transformations. The naming transformation model is applied to all the names of the main characters in the novel. Meanwhile, the characterization transformation model is applied to some of the main character's personas in the novel through three dimensions of the character's life: (1) Srikandi as Amba's child; (2) Srikandi as a stepmother; and (3) Srikandi as a bisexual woman. The transformation of characters is adapted by the author to the social context at the time when Kekasih Musim Gugur was written. By transforming the name of the wayang character Srikandi into the character of Srikandi Eilers, the author simultaneously transforms several aspects of her character. Therefore, the transformation of naming in the novel Kekasih Musim Gugur shows a typological tendency (naming based on a person's personality or character).
Abstrak
Kekasih Musim Gugur merupakan karya fiksi Indonesia kontemporer yang di dalamnya mengandung unsur karya sastra lama berupa cerita pewayangan. Berdasarkan pembacaan awal terhadap novel Kekasih Musim Gugur, ditemukan adanya sejumlah kesamaan penggambaran Srikandi Eilers sebagai tokoh utama dalam novel tersebut dengan tokoh Srikandi dalam pewayangan Jawa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk transformasi unsur cerita pewayangan pada sejumlah dimensi kehidupan tokoh Srikandi Eilers dalam novel Kekasih Musim Gugur dengan menggunakan konsep teori intertekstualitas Julia Kristeva. Berdasarkan analisis, diketahui bahwa transformasi yang paling menonjol di novel ini adalah transformasi unsur penokohan. Transformasi penokohan dalam novel ini mengambil model transformasi penamaan dan perwatakan. Model transformasi penamaan dilakukan pada seluruh nama tokoh utama dalam novel. Sementara, model transformasi perwatakan dilakukan pada sebagian karakter tokoh utama novel melalui 3 dimensi kehidupan tokoh, yakni (1) Srikandi sebagai anak Amba; (2) Srikandi sebagai ibu tiri; dan (3) Srikandi sebagai perempuan biseksual. Pentranformasian karakter disesuaikan oleh penulis dengan konteks sosial saat Kekasih Musim Gugur dituliskan. Dalam melakukan transformasi nama tokoh wayang Srikandi pada diri Srikandi Eilers, penulis sekaligus mentransformasikan sejumlah karakternya. Dengan demikian, pentransformasian penamaan dalam novel Kekasih Musim Gugur menunjukkan kecenderungan tipologis (penamaan berdasarkan watak atau karakter seseorang).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alnoza, M. dan D. Sulistyowati. (2021). “Konstruksi Masyarakat Jawa
Kuno Terhadap Transgender Perempuan Pada Abad ke 9-14 M”. AMERTA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi. Vol. 39 (1). Hlm. 51-64.
Dwiyanto, D., Sukatmi, dan Wiwien Widyawati. (2010). Ensiklopedi Wayang. Yogyakarta: Media Abadi.
Handayani, Christina dan A. Novianto. (2011). Kuasa Wanita Jawa. Bantul: PT LKiS Printing Cemerlang.
Hardjowirogo. (1989). Sejarah Wayang Purwa. Jakarta: Balai Pustaka.
Istiqamah, I., & Anwari, M. R. (2021). Penokohan Dan Citra Perempuan Pada Novel Kekasih Musim Gugur Karya Laksmi Pamuntjak. Idealektik, 3(1), 118-125.
Kristeva, Julia. (1980). Desire in Language: A Semiotic Approach to Literature and Art. New York: Columbia University Press.
Mangkunegara VII, K.G.P.A.A. (1978). Serat Padhalangan Ringgit Purwa K.G.P.A.A. Mangkunegara VII. (Alih aksara R. Mulyono Sastranaryatmo). Jakarta: Balai Pustaka.
Mashuri. (2013). Dekonstruksi Wayang dalam Novel Durga Umayi. Jurnal POETIKA, 1 (1): hlm. 16-29.
Mayuni, A. A. Inten. dkk. (2018). Udyoga Parwa. CV. Setia Bakti.
Nafia, H., Azzahra, A. F., & Puspitasari, N. A. (2021). Prinsip Idealistik pada Superego Tokoh Utama Novel Kekasih Musim Gugur Karya Laksmi Pamuntjak sebagai Wanita Kontemporer Berdasarkan Teori Sigmund Freud. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 5, No. 1).
Nastikaputri, N.H. (2023). “Ideologeme dalam Novel Kekasih Musim Gugur Karya Laksmi Pamuntjak” (Tesis). Yogyakarta: Program Magister Sastra Universitas Gadjah Mada.
Nurgiyantoro, B. (1998). Transformasi Unsur Pewayangan dalam Fiksi Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
--------------------. (2016). Transformasi Cerita Wayang dalam Novel Amba dan Pulang. Jurnal LITERA, 15 (2): hlm. 201-216.
--------------------. (2019). “The Wayang Story in Modern Indonesian Fictions (Reviews on Mangunwijaya and Sindhubata’s Novel)”. LITERA. Vol. 18 (2). Hlm. 167-184.
Pamuntjak, L. (2020). Kekasih Musim Gugur. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rajagopalachari, C. (2017). Kitab Epos Mahabharata. Yogyakarta: Laksana.
Groenendael, V. M. C. 1985. The Dalang Behind The Wayang: The Role of The Surakarta and Yogyakarta Dalang In Indonesian-Javanese Society. Dordrecht: Foris
Ras, J.J. (2014). Masyarakat dan Kesusastraan di Jawa. (Terjemahan oleh Achadiati Ikram). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Rokhmasnsyah, A. & Bayu A. N. (2019). Model Transformasi Babak Sinta Obong dalam Puisi-Puisi Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Semarang; hlm. 54-59.
Sharma, A. Kavita. (2013). Perempuan-Perempuan Mahabharata. Jakarta: Gramedia.
Suwandono, Dhanisworo, dan Mujiyono. 1991. Ensiklopedia Wayang Purwa. Jakarta: Balai Pustaka.
Ulbricht, H. (1970). Wayang Purwa, Shadow of The Past. Oxford: Oxford University Press.
Video materi seminar partisipasi perempuan dalam tokoh pewayangan nusantara: jejak peran dan relevansi pada 19 Maret 2021 berjudul “Dwi Wara: Teladan Subadra dan Srikandi serta Relevansinya” dengan pembicara Dr. Sri Ratna Saktimulya, M. Hum. Diakses dari kanal Youtube KAGAMA https://youtu.be/vtOM1F0M-m0 pada 09 Oktober 2022 pukul 14.00 WIB.
Video pagelaran wayang kulit lakon Lahire Niwatakawaca Ki Gandadarsono tahun 1980 diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=_P08g_PpkAw.
Video pagelaran wayang kulit Banjaran Srikandi Ki Manteb Sudarsono tahun 2000 diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=3lsXy8HoYWw.
Video pagelaran wayang kulit lakon Banjaran Nirbita Ki Surono Wiratmoko tahun 2010 diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=3liM3OpQKQY.
Video pagelaran wayang kulit lakon Durna Rante Ki Seno Nugroho tahun 2019 diakses dari https://youtu.be/yT7Xj1rCrqQ.
Wibisono, M. A. & Widowati. (2018). Unsur Pewayangan Cerita Mahabarata Versi Nano Riantiarno dalam Novel Wisanggeni Sang Buronan karya Seno Gumira Ajidarma: Kajian Intertekstualitas. Jurnal CARAKA, 4 (2): hlm. 52-62.
Widyastuti, M. (2007). Citra Srikandi dalam Ceritera Mahabarata (Pencitraan Nilai-Nilai Kewanitaan dalam Budaya Jawa). Jurnal GELAR, 5 (1): hlm. 96-109.
Zahro, Aminatus., Tri Mulyono, dan Wahyu Asriani. (2022). “Aspek Feminisme dalam Novel Kekasih Musim Gugur Karya Laksmi Pamuntjak dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA”. Jurnal Sasando Vol. 5 (2).
DOI: https://doi.org/10.51817/susastra.v11i2.124
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
SUSASTRA: jurnal Ilmu Susastra dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
SUSASTRA: jurnal Ilmu Susastra dan Budaya Indexed in: